Sunday, October 17, 2010

Syukran Ayyuha Al A’daa (Terima kasih wahai musuh)


“Terima kasih wahai musuh,kalianlah yang menjadikanku sedar untuk menguruskan diri dan tidak hanyut dalam  gelombang pujian.Kalian dijadikan allah agar aku tidak menjadi sombong akibat pujian berlebihan atau anggapan baik yang boleh hanya melihat kebaikan dariku”
“Terima kasih wahai musuh…kalianlah yang menerbitkan semangat,meletakkan tentangan,membuka kecermatan,mendorong untuk bersaing,agar diriku ini lebih berhati-hati disiplin,cermat mendidik diri dan menghiasi diri untk memiliki sikap terpuji kerana berlumba dalam kebaikan dianjurkan oleh islam”
“Terima kasih wahai musuh..kalianlah yang melatih diriku untuk mampu lebih bersabar dan kuat untuk menanngung segala beban.kalianlah yg membantu kami untuk menghadapi keburukan dengan kebaikan”
“Terima kasih wahai musuh..mungkin dalam timbangan amal ada kebaikan yg tidak boleh aku peroleh dengan hanya kebaikan dan amal soleh.tapi hanya boleh diperoleh melalui kesabaran menanggung beban,keridhaan,boleh menerima,toleransi dan member maaf”
“Terima kasih wahai musuh…aku merasa mungkin ada sebahagian kata yang menyakiti kalian.tapi sungguh aku tidak bermaksud menyakiti kalian.tapi aku katakan dengan sejujurnya kalianlah teman teman sejati “


Dimusuhi,dibenci,dicaci,dan difitnah atau diperangi.Tidak ada manusia yang suka dengan suasana hidup seperti itu.Kerana di antara perjalanan hidup yang paling buruk adalah saat kita melewati proses hidup yang melahirkan musuh,mendatangkan kebencian,mengundang caci maki,atau mengobarkan perang.Masalahnya,perjalanan hidup ini mengajarkan bahawa,dimusuhi,dibenci,dicaci dan segala bentuknya juga mempunyai hikmah.

sahabatku
Bersikap baik,berkomitmen dengan yg baik,berusaha sekuat tenaga berada pada pihak yg kita yakini kebenarannya,yg tidak ada kebencian permusuhan dan pertantangan darpd pihak lain.Namun akan tetap ada menjadikan kita objek kebencian fitnah dan caci maki sehingga mewujudkan permusuhan.Di sinilah penting untuk kita memiliki sikap lapang dada seperti yg digambarkan dalam petikan di atas.

saudaraku,mari kita teruskan

“Terima kasih wahai musuh” kalianlah yang telah menjadikanku lebih memikirkan kekurangan yang selama ini justru sulit teraba.

“Terima kasih wahai musuh” dengan ungkapan yang tegas, jelas, bahkan mungkin kasar, kalian bisa langsung mengarahkan nasehat yang sangat mengena di dalam hati sehingga aku bisa lebih berhati-hati melakukan apapun.

“Terima kasih wahai musuh” melalui cacian dan makianmu, boleh jadi aku justru terbebas dari belenggu syaithan yang ingin menjerumuskanku dalam sifat buruk yang kalian sampaikan dan mungkin saja aku terjerumus di dalamnya dan seterusnya.

my brothers,
jika kita yakin berada pada pihak yang benar,kita tidak perlu bimbang dan takut pada permusuhan yang timbul.Kita harus boleh menerima perbezaan,perselisihan,kebencian dan fitnah sebahagian dari jalan hidup ini.ini memang jalan hidup yg menepati sunnatullah.Andai hidup ini tidak ada permusuhan,perbezaan ,perperangan maka tentulah kalau bukan kehidupan rasullah s.a.w iaitu manusia paling mulia dan mempunyai akhlak yg tinggi,namun puak yg ingin memfitnah ,mencaci,membunuh sentiasa ada pada baginda s.a.w

saudaraku
Semua ini membuktikan bahwa memiliki musuh tidaklah buruk. Memiliki musuh berarti ada lawan yang harus dikalahkan, ada rival yang mesti ditaklukkan. Memiliki musuh akan membuat kita berpikir mengenai teknik ataupun strategi apa yang akan dijalankan, kapan menyerang, dan kapan bertahan. Memiliki musuh akan timbul harapan dan perjuangan untuk mencapai keberhasilan. Bukankah kalo mau hidup aman, kita harus siap untuk berperang? Ingat juga, bahwa musuh ada yang nyata, dan ada yang tidak nyata. Setan melalui godaannya adalah musuh yang tidak nyata. Tapi itu menjadi musuh utama. Hawa nafsu, amarah, dan keinginan bertindak salah juga musuh yang juga harus ditaklukkan.

Maka
Ini hanya bagian dari kehidupan yang harus kita hadapi. Tapi bukan berarti kita justru menciptakan permusuhan dan mengundang perselisihan. Kita hanya wajib berpegang pada sesuatu yang kita yakini kebenarannya di sisi Allah SWT, itu saja!!!

No comments:

Post a Comment